Monday, January 22, 2018

WISATA RESTO APUNG PULAU BUNGIN, ALAS, SUMBAWA

Indonesia yang merupakan negara kepulauan memiliki begitu banyak potensi alam luar biasa untuk dikembangkan. Termasuk dalam wilayah Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pulau mungil nan unik ini sekarang cukup mudah dijangkau. Dulu, pengunjung harus menyeberangi lautan selama kurang lebih 15 menit melalui dermaga Labuan Alas dengan menggunakan perahu. 

Namun kini alternatif jalan darat sudah tersedia, di mana rutenya adalah melewati pinggiran perbukitan. Menurut keterangan dari wikipedia.com, sebagian besar penghuni Pulau Bungin adalah keturunan Suku Bajo dari Sulawesi Selatan. Perlu diketahui pula bahwa sejarah Sumbawa memang tak lepas dari Suku Bugis dan Suku Bajo dari Sulawesi Selatan. Dongeng adat menceritakan bahwa orang pertama yang menduduki Pulau Bungin adalah Palema Mayu, salah seorang dari 6 orang anak raja Selayar, yang datang ke Sumbawa sebelum meletusnya gunung Tambora di daratan utama, pada 1812.

Kini, pulau yang memiliki luas sekitar 8,5 hektar ini ditinggali oleh 5.025 jiwa (sensus 2014). Rumah-rumah sederhana yang umumnya berbentuk panggung saling berjejalan. Jalanannya sempit, riuh dengan anak-anak, orangtua, maupun muda-mudi yang saling bersosialisasi, menyatu dalam hangatnya ikatan kekeluargaan. 

Penempatan Resto Apung yang terletak persis di tengah-tengah Teluk Pulau Bungin menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Posisi persisnya itu ada di jarak 500 meter sebelah selatan dermaga satu Desa Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, NTB.

Suguhan bagi para pencari surga ketenangan bisa didapatkan di sini. Ombak yang tidak deras menerpa serta angin sepoi-sepoi tentu akan memanjakan anda jika berkunjung. Pengunjung pun dijamin mendapat pengalaman berbeda karena selain ada makanan laut, anda bisa menyelam di permukaan sekitar resto itu. 

Untuk mencapai restoran apung, pengunjung harus berlayar dengan perahu yang telah disediakan di dermaga Bungin selama tak lebih dari 15 menit. Perjalanan dengan menggunakan perahu ini terasa begitu romantis, menyenangkan, dan memberikan sensasi berbeda bagi wisatawan yang tak terlalu akrab dengan lautan. 

jadi silakan buat kalian yang ingin menikmati pesona pulau bungin dan resto apungnya dijamin anda pasti akan ingin kembali lagi.


WISATA PULAU PASERANG, SUMBAWA BARAT

Pulau Paserang termasuk salah satu pulau dari delapan pulau-pulau yang berada di selat Alas yang lebih dikenal dengan sebutan Gili Balu’. Gili Balu’ itu antara lain P. Belang, P. Kambing, Paserang, Kenawa, Ular, Mandiki, Namo dan Kalong. Gili Balu’ akan dikembangkan menjadi calon kawasan Konservasi perairan daerah pemerintah daerah kabupten Sumbawa Barat (KSB). Pulau-pulau tak berpenghuni itu akan dikelola secara profesional. Pemerintah mendapatkan hak penyewaanya. Simbiosis mutualisme. Pulau Kenawa akan dikelola oleh PT ESL sedangkan Pulau Paserang dikelola oleh PT. NOP Perwakilan NTB (Nusantara Oriental Permai).

Kesunyian akan hilang seiring dengan majunya parisawata di Nusa Tenggara Barat. Pemerintah Provinsi NTB sedang giat-giatnya meningkatkan jumlah wisatawan yang akan datang ke NTB. Target 1 juta wisatawan telah terlewati beberapa tahun lalu. Beberapa penerbangan internasional digalakkan. Lombok-Perth dan Lombok-Malaysia.

Paserang akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Pulau Paserang berbentuk bulat dengan sebuah bukit yang dikelilingi barisan pasir putih. Terumbu karang yang cantik di sekitar dermaga.Tak hanya itu, Paserang memiliki daya tarik dengan konsep “padang savana “ nya. Rumput-rumput kering meranggas berwarna kecoklatan memanjakan mata.

Beberapa bangunan non permanen yang menyerupai homestay terbuat dari kayu pilihan berdiri disisi sebelah timur Pulau Paserang. Tapi sayang, menurut saya beberapa bangunan sudah mulai gak terawat. Walaupun sudah berdiri beberapa tahun yang lalu, tapi sampai saya menulis cerita ini, penginapan ini belum juga diresmikan. Entah ada masalah apa, saya kurang tahu. Pastinya sekarang bangunan ini digunakan untuk beristirahat bagi pengunjung yang datang mengexlore pulau ini. Untuk masalah biaya menginap, kita membayar dengan suka rela alias Gratis !!!.

Setiap akhir pekan, pulau tersebut ramai dikunjungi wisatawan lokal, nasional bahkan mancanegara untuk berkemah dan menikmati panorama pantai berpasir putih, padang savana, matahari terbit dan tenggelam, memancing, keindahan puncak Gunung Rinjani di Pulau Lombok maupun menikmati panorama bawah laut yang masih perawan. Selain panorama alam dan bawah laut yang indah, akses transportasi ke pulau tersebut juga sangat mudah dijangkau karena hanya berjarak sekitar 15 dan 30 menit dari Pelabuhan Poto Tano. Wisatawan yang hendak berkunjung akan dengan mudah mendapatkan transportasi dari dermaga di Desa Poto Tano dengan tarif Rp 20 ribu per orang menuju Pulau Kenawa dan Rp 50 ribu per orang Pulau Paserang.

Ayo Wisata Ke NTB...Kami Selalu Terbuka....





WISATA PANTAI BALAT, SUMBAWA BARAT

Pantai balat merupakan salah satu objek wisata pantai yang terdapat di Kabupaten Sumbawa Barat (ksb) yang terletak di sebelah barat kota Taliwang. Pantai ini dapat dicapai menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan jarak tempuh kurang lebih 15 menit perjalanan dari ibu kota kabupaten. Pantai ini menjadi salah satu tempat yang banyak dipilih oleh masyarakat Taliwang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga pada hari-hari libur khususnya pada hari minggu karena lokasinya yang mudah dijangkau dan strategis.

Dengan kondisi pantai yang masih alami dan bersih membuat para pengunjung menjadi betah berlama-lama di pantai ini. Selain menikmati keindahan dari pantai ini, sajian ikan bakar segar juga bisa menjadi pilihan yang langsung bisa dinikmati oleh pengunjung. Demi mendukung kenyamanan pengunjung pantai disini telah banyak dibangun rumah-rumah makan, berugak, dan kamar mandi umum yang dapat digunakan oleh para pengunjung. 

Pasir putih yang halus serta ombak yang besar merupakan daya tarik tersendiri yang dimiliki oleh pantai ini sehingga pengunjung dapat menemani anak-anak mereka untuk bermain air, membuat istana dari pasir dan bermain poli pantai para remaja. Di tengah laut pantai ini merupakan tempat budidaya mutiara dan setiap tahunnya pantai ini menjadi salah satu lokasi untuk tradisi “Bau Nyale” yang biasa dilakukan oleh masyarakat Taliwang.

Jadi kalau teman-teman ke Sumbawa Barat jangan lupa mampir ya ke pantai balat....

WISATA POTO BATU, SUMBAWA BARAT

Objek wisata pantai Poto Batu kini punya “barang baru” yang bakal membuat para pengunjung betah berlama-lama. Sejak sepekan ini di pantai yang terletak di jalan lintas Taliwang-Maluk itu oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dibangun papan nama yang menandai keberadaan pantai tersebut.
Pantai ini memiliki view yang cantik dengan deburan ombak dan pemandangan sunset yang tak kalah indahnya dengan Pantai Balat. Batu-batu karang berdiri kokoh memiliki susunan yang unik menyerupai susunan lantai batu berwarna hitam. Pantai ini juga menjadi muara Sungai-sungai yang mengalir dari Taliwang dan sekitarnya. Muara sungai yang lebar dengan arus yang cukup kuat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung terutama mereka yang memiliki hobby memancing. Lokasi ini telah lama menjadi lokasi favorit bagi setiap penghobby mancing.
Pantai ini berada di tepi jalan raya menuju Kecamatan Jereweh dari arah kota Taliwang, dapat anda tempuh selama 10 menit berkendara. Jangan lewatkan panorama alam nan elok kala senja hari, debur ombak yang menghantam karang dengan latar pemandangan matahari terbenam akan menjadi suguhan utama saat anda berkunjung ke sana.Papan nama yang dibuat dari bangunan semen itu cukup mencolok dengan warnanya yang hijau. Posisinya yang berada tepat di pinggir jalan pun membuat warga yang sekadar melintas atau sengaja datang berkunjung dipastikan akan memalingkan pandangannya kepada tulisan raksasa itu.
Dan strategi Pemda KSB menempatkan papan nama permanen itu mulai berhasil. Sebab meski belum sepenuhnya selesai di bangun, papan nama yang bertuliskan “Poto Batu” itu sudah mulai dijadikan sasaran warga atau pengunjung untuk ber-swafoto alias selfie ria.

WISATA PANTAI KERTASARI, SUMBAWA BARAT

Pantai Kertasari di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, boleh jadi masih terdengar asing di telinga banyak orang. Padahal, oleh sementara penggila selancar nonpemula dari luar negeri, pantai yang juga mereka sebut K-Land ini menjadi salah satu destinasi selancar favorit.

gulungan ombak berkejaran menghantam garis pantai yang dikepung gugusan bukit hijau. Mata kian dimanjakan gradasi warna air laut berwarna kehijauan di bagian tepi hingga berubah biru tosca semakin ke tengah. Pantai ini belum sepenuhnya terjamah. Namun, gulungan keras ombak dipadu bentangan pasir putih di teluk sunyi seperti ini sungguh tempat tepat memompa nyali.

Tidak seperti pantai lain yang akses jalannya terbuka, areal Pantai Kertasari cukup unik karena berbatasan langsung dengan kebun jagung milik warga. Namun, tetap ada pintu kecil bagi wisatawan yang berniat mengunjungi pantai dengan melintasi kebun jagung tersebut.

Memasuki bibir pantai, tampak pasir pantai berwarna putih berpadu dengan gradasi merah muda kecoklatan. Selain dikelilingi gugusan bukit dan bebatuan, hamparan hutan bakau di beberapa bagian pantai kian menambah teduh suasana. Tampak pula beberapa pulau kecil tak berpenghuni.

Kertasari terletak sekitar 25 kilometer arah barat pusat kota Taliwang, ibu kota Kabupaten Sumbawa Barat. Ditempuh sekitar 45 menit, jalur menuju Kertasari masih relatif sempit, hanya selebar sekitar 4 meter.
Wisatawan dengan kendaraan roda empat harus berjalan pelan setiap berpapasan dengan mobil lain dari arah berlawanan.
Jalan yang dilintasi berliku-liku membelah perbukitan. Pada 5 kilometer pertama, terdapat banyak tempat pengolahan emas rakyat di kanan-kiri jalan. Setelah itu, mata akan disejukkan dengan pemandangan hamparan sawah.
Seperti halnya daerah-daerah yang masih mulai membangun destinasi pariwisatanya, akses jalan menuju Pantai Kertasari sudah bagus. Jalan yang dilintasi sudah beraspal. 



WISATA DANAU LEBO, SUMBAWA BARAT

Danau Rawa Taliwang atau yang dalam bahasa setempat lebih akrab disebut dengan  Lebo Taliwang merupakan salah lahan basah daratan terluas di Provinsi Nusa Tenggara Barat.  Lebo  Taliwang mempunyai manfaat ekonomi dan fungsi ekologi yang penting bagi kehidupan masyarakat sekitar dan ekosistem yang ada  di dalamnya.

Menurut catatan yang terdapat dalam buku Dinas Pariwisata Kebudayaan Perhubungan dan Telekomunikasi Kabupaten Sumbawa Barat cetakan tahun 2006, luas rawa yang mencapai 913 hektar, dengan kedalaman antara 1,5 meter hingga 3 meter, Lebok Taliwang ini bisa menampung air sampai 17 juta meter kubik (M3).

Sebagai perairan yang mempunyai keanekaragaman jenis ikan,  Lebo Taliwang dimanfaatkan untuk kegiatan produktif masyarakat sekitarnya. Mereka menangkap ikan dengan teknologi yang sederhana menggunakan jaring, pancing, bubu, tombak, jala, lembing dan seser untuk dijual dan sebagian untuk dikonsumsi sendiri. Danau Rawa Taliwang atau yang dalam bahasa setempat lebih akrab disebut dengan  Lebo Taliwang merupakan salah lahan basah daratan terluas di Provinsi Nusa Tenggara Barat.  Lebo  Taliwang mempunyai manfaat ekonomi dan fungsi ekologi yang penting bagi kehidupan masyarakat sekitar dan ekosistem yang ada  di dalamnya.

Lebo  Taliwang juga merupakan tempat rekreasi yang mengasyikkan. Banyak pengunjung yang datang ke  Lebo  Taliwang untuk menikmati pemandangan alam. Panorama danau yang ditumbuhi berbagai spesies flora terutama keindahan teratai Lebo yang endemic, tumbuh melintang  utara selatan memberikan suasana sejuk tersendiri di benak pengunjung. Selain itu, masyarakat yang berkunjung ke  Lebo Taliwang juga dapat menikmati sensasi olahraga pemancingan yang eksotik. Potensi ini pun telah dikembangkan sebagai salah satu usaha masyarakat sekitar seperti penyewaan sampan dan peralatan pemancingan bagi pengunjung Lebo Taliwang. Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat pun telah membangun beberapa prasarana pariwisata di salah satu bagian Lebo. Pada tahun 2017, Danau Lebo kini mulai di garap serius sebagai salah satu destinasi wisata di kabupaten sumbawa barat, hal ini bisa dilihat dari beberapa fasilitas yang sudah di bangun dan sudah mulai di perbaiki. 

Danau Lebo ini kalau di tempuh dari Pelabuhan Poto Tano Sekitar 30 menit saja dan akses jalan bagus dan dijamin jos,,,, Jadi silakan berkunjung ke BUMI PARIRI LEMA BARIRI yah Sahabat Semua!! Yang Hobi Mancing ini menjdi spot yang bagus untuk ikan-ikan air tawar dengan sensasi yang woooww....


WISATA KENAWA, SUMBAWA BARAT

Terletak di Indonesia bagian tengah Pulau Kenawa merupakan sebuah pulau tropik yang sangat indah dan mengagumkan. Pulau Kenawa memiliki luas hanya sekitar 13 hektar saja dan merupakan sebuah pulau yang tak berpenghuni. Pulau Kenawa akan memberikan sajian menakjubkan bagi setiap individeu yang datang ke sana dan merasakan menghirup udaranya, menikmati sajian pesona alamnya dengan pandangan mata telanjang. Semua foto yang tersaji di dunia maya sepertinya tidak akan berbeda jauh dengan apa yang akan anda tangkap dengan mata telanjang ketika berada di sana.

Pulau Kenawa terkenal dengan keindahan padang savana yang hijau di musim hujan dan cokelat eksotis di musim kemarau. Ciri khas pulau ini adalah adanya bukit yang tidak terlalu tinggi di tengan pulau. Dari atas bukit ini, kita bisa melihat keseluruhan pulau kenawa. Pesona birunya laut, pasir putih, dan padang savana yang membentang dapat kita abadikan dari bukit ini. Pulau Kenawa juga memiliki keindahan bawah laut yang cukup indah. Meski dibeberapa spot terumbu karang sudah mulai rusak, akan tetapi ada spot yang masih indah untuk menemani aktivitas snorkeling ataupun free diving.

RUTE KE PULAU KENAWA!!
Jika anada berniat mengunjungi Pulau Kenawa yang sangat mengagumkan itu, berikut adalah rute tempuh yang bisa diikuti. Rute ini memiliki titik awal dari Bandara Internasional Lombok.
Setelah berada di titik awal yakni Bandara Internasional Lombok, anda bisa menggunakan bus damri yang banyak beroperasi menuju pool yang berada di daerah Sweta.
Setelah sampai di Sweta kita bisa menyewa kendaraan selanjutnya ke Pelabuhan Kayangan. Ada beberapa pilihan kendaraan yang bisa kamu pakai untuk mencapai ke Pelabuhan Kayangan dari Sweta, yakni dengan menggunakan Taxi atau jika ingin lebih merasakan nuansa backpacker anda bisa menggunakan engkel.
Dari Pelabuhan Kayangan di Lombok tujuan kita selanjutnya adalah Pelabuhan Pototano di Sumbawa. Dengan menggunakan kapal feri kita bisa menyebrang dengan jadwal yang teratur tiap jamnya, selama 24 jam penuh. Berarti tak perlu khawatir tidak bisa menyebrang. Dengan lama perjalanan hanya berkisar 2 jam saja dan tarif perjalanan murah dengan kisaran harga 19 ribu rupiah untuk orang, dan 50 ribu untuk Motor, kita bisa mencapai Pelabuhan Pototano.
Dari Pelabuhan Pototano, kemudian perjalanan berlanjut ke Dermaga Kenawa. Dari situ bisa menggunakan ojek dengan taksiran ongkos tidak lebih dari 20-25 ribu rupiah. Barulah dari Dermaga kenawa kita bisa menyebrang menuju ke Pulau Kenawa dengan menyewa perahu. 
Kenawa Island cocok untuk dijadikan tempat berlibur bersama keluarga. Di pulau ini sudah dibangun beberapa gazebo yang bisa digunakan untuk duduk bercengkerama sambil menikmati keindahan pulau. Di Pulau ini juga terdapat fasilitas toilet yang sangat membantu bagi wisatawan. Kenawa Island juga merupakan lokasi yang sangat tepat untuk aktivitas camping. Pemandangan saat sunrise dan sunset merupakan objek foto yang sangat indah. Saat malam hari, kita bisa menikmati keindahan taburan bintang di langit Pulau Kenawa. Pulau kenawa juga sangat cocok untuk menghabiskan honeymoon bagi para couple traveler. Suasana yang tenang dan indah akan menjadi moment yang tak terlupa.

Kunci Gitar Lagu Sumbawa Yayan - Pamendi Ate

Ku tari jangi pang kau C F Pamendi ate mu Dm  G Pangarap ku belo ke andi F Dm Kurang apa po aku ta G C Jina kalanye leng jangi F C...