1. Desa ini merupakan desa yang terletak dikondisi ketinggian 630 mdpl, tidak dipungkiri untuk mencapai lokasi ini harus menempuh jarak yang panjang melewati bebatuan yang terjal. Diperlukan kendaraan 4WD untuk bisa mengakses kesana dengan aman, paling enak kita bisa mengendarai kuda menuju desa Mantar selama 1-2 jam dari Desa Tuananga. Sesampainya di Desa mantar kita akan dimanjakan dengan pemandangan yang indah. Dari atas sini kita bisa melihat selat alas dan gunung Rinjani yang membentang sepanjang mata.
2. Desa mantar ini mempunyai cerita sejarah yang kental, konon penduduk desa Mantar merupakan 7 orang yang terdiri atas orang Afrika, Jerman dan Indonesia (salah satunya dari Gresik) yang terdampar pada abad ke 16 karena kapalnya karam. Mereka berjalan kepuncak dan bertemu dengan seorang Mantar (menteri/jenderal) dan ditunjukan sumber air disana untuk bertahan hidup. Akhirnya mereka menetap dan berkoloni
3. Peninggalan 2 guci tua yang ditemukan di Masjid Desa Mantar, konon dipercayai merupakan simbolisasi laki-laki dan perempuan. Ada lagi peninggalan berupa Gong tua di mata air desa mantar. Dahulu kala gong ini dipakai untuk menutupi mata air yang tidak henti-hentinya mengeluarkan air (aer mante).




Sumber : https://www.kompasiana.com/ekobudiwa/552cc3bd6ea834e9118b4592/7-keajaiban-desa-mantar?page=all