Wednesday, March 21, 2018

Sakeco Musik Tradisional Masyarakat SUMBAWA

Kebudayaan adalah salah satu dari sisi penting kehidupan manusia, Islampun telah mengatur dan memberikan batasan-batasan. Allah telah memberikan manusia akal untuk berkarya , berfikir dan menciptakan suatu kebudayaan . Di sini Islam mengakui bahwa budaya merupalkan hasil karya manusia, sedangkan agama adalah pemberian Allah untuk kemaslahatan manusia.
 
Sakeco merupakan salah satu bentuk seni yang bersumber dari Lawas. Sakeco banyak digemari oleh masyarakat (Tau Samawa) Sumbawa. Sakeco dimainkan oleh dua orang pria yang merupakan pasangannya dan masing-masing memegang satu rabana (rebana). Rebana yang digunakan adalah bisa Rabana Ode atau Rabana Rango/Rabana Kebo (Rebana Besar). Penggunaan dua jenis rebana ini didasarkan pada temung yang akan digunakan. Hanya saja, pada saat Sakeco, rabana yang digunakan harus sejenis.

Dalam beberapa kesempatan, sering kita melihat anak-anak umur SD, SMP dan SMA membawakan lantunan sakeco. Beberapa diantara mereka ada yang fasih melagukan sakeco, ada pula yang masih tersedu-sedu karena mungkin belum terlatih dengan baik. Terlepas dari kemampuan mereka dalam melantunkan irama sakeco, keberadaan sakeco di dalam masyarakat KSB ternyata secara sadar mereka tahu dan mengerti bahwa keberadaan sakeco ini memang harus dipertahankan keberadaannya di dalam masyarakat. Ini terbukti bahwa seni sakeco tetap mengambil bagian dalam berbagai event apa pun yang diselenggarakn di KSB. Keberadaannya dianggap efektif untuk menyampaikan seruan, pesan, himbauan dengan pendekatan budaya yang bernuansa kearifan lokal.

Masyarakat suku samawa tetap melestarikan kearifan lokal yang dimilikinya walaupun kebanyakan yang kita tahu bahwa generasi muda sekarang mulai lentur dari budaya yang dimilikinya karena terpengaruh dengan budaya barat di era globalisasi ini mulai dari gaya bahasa ,cara berpakaian, maupun prilaku dalam kehidupannya yang mengikuti perkembangan zaman dan tidak disadari bahwa budaya yang melekat dalam masyarakat itu dilupakan atau bisa dikatakan dianggap tidak penting.

Tradisi Barapan Kebo di Kota Sumbawa

Barapan kebo di sumbawa merupakan permainan rakyat yang sudah mendarah daging di hampir seluruh masyarakat sumbawa, barapan kebo di zaman dahulu bertujuan untuk saling gotong royong bantu membantu untuk membajak sawah, karena kerbau di sumbawa sendiri merupakan salah satu hewan yang di jadikan alat untuk membantu petani yang hendak membajak sawahnya, dan hingga saat ini permainan rakyat ini masih dilestarikan di sumbawa baik itu dari fungsi,adat dan kegunaannya.

Barapan kerbau bisa kita jumpai hampir di setiap desa yang ada di sumbawa. Tidak sedikit dari para wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan manca negara yang antusias untuk datang dan melihat permainan rakyat sumbawa ini. Tradisi yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Sumbawa ini dilaksanakan di area sawah yang telah dipilih. Setiap kerbau yang menjadi peserta dibedakan berdasarkan umur, mulai kelas TK sampai kelas dewasa. Umur kerbau biasa mulai dari 1 tahun hingga 5 tahun – ketika kerbau telah menapaki usia dewasa.

Saat diadakannya barapan kebo, masyarakat Sumbawa dan sekitarnya akan berbondong-bondong menyaksikan jalannya perlombaan. Serunya pertandingan menjadi tontonan yang sangat menarik. Apalagi, area persawahan yang berlumpur kadang membuat wajah para joki menjadi hitam terkena lumpur dan ini sangat ditunggu oleh para penggemar barapan kebo karena mengundang gelak tawa.

Bukan hadiah yang menjadi fokus utama dari event barapan kebo ini, karena memang hadiahnya tidaklah banyak, bahkan biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik kerbau jauh lebih banyak dari hadiah yang disediakan oleh panitia, akan tetapi bagi pemilik kerbau, perlombaan ini merupakan sebuah pertarungan prestise dan martabat, imbas lainnya adalah pada harga kerbau yang melonjak jika menjadi juara, bahkan katanya sepasang kerbau pemenang bisa dihargai hingga ratusan juta rupiah.

Sejalan dengan perkembangan dunia pariwisata saat ini, barapan kebo kini dijadikan suguhan yang menarik untuk disaksikan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Sumbawa, dan juga barapan kebo ini adalah merupakan bagian dari aset budaya yang harus dijaga kelestariannya. Bahkan beberapa hotel di Sumbawa menjual permainan rakyat ini sebagai paket wisata bagi para tourist.

JADI JANGAN LUPA YAK KALO MAIN KE SUMBAWA NONTON BERAPAN KEBO!!

Kunci Gitar Lagu Sumbawa Yayan - Pamendi Ate

Ku tari jangi pang kau C F Pamendi ate mu Dm  G Pangarap ku belo ke andi F Dm Kurang apa po aku ta G C Jina kalanye leng jangi F C...